Etraders Dagbok
Rabu, 20 November 2019
Dua Mantan Pegawai Pertamina Digaet Menteri Susi
"Dua Sisa Pegawai Pertamina Digaet Menteri Susi , Jakarta - PT Pertamina (Persero) membenarkan dua sisa karyawan perusahaan pelat merah itu diambil jadi pejabat eselon I di Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Benar. Pak Rifky Effendi Hardijanto dan Brahmantya Satyamurti Poerwadi awalannya kerja di Pertamina,” kata Direktur Penting Pertamina Dwi Soetjipto pada Usaha.com melalui pesan singkat, Senin (21 Maret 2016). Pada Kamis (17 Maret 2016), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menunjuk Rifky jadi Kepala Badan Penambahan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan KKP. Tentang, Brahmantya jadi Direktur Jenderal Pengaturan Ruang Laut KKP. Sebelum ikut lelang jabatan pejabat tinggi madya KKP, Rifky ialah Direktur Penting PT Pelita Air Service, operator penerbangan yang disebutkan anak usaha Pertamina, dan pernah jadi Direktur Pemasaran PT Pertamina Lubricants. Sekejap Brahmantya terakhir menggenggam jadi Manager Usaha Internasional Pertamina. Dwi Soetjipto tidak menitip pesan istimewa pada dua sisa anak buahnya itu. Menurutnya, Susi pasti memiliki bukti tersendiri pilih sosok-sosok yang hadir dari perusahaan minyak masuk ke birokrasi pemerintah. “Yang bisa menjawab mengenai targetnya ya Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan.” Rifky dan Brahmantya dikukuhkan dengan Zulficar Mochtar jadi Kepala Badan Analisa dan Penambahan Kelautan dan Perikanan KKP, serta Rina yang diplot memimpin Badan Karantina Ikan, Penataan Kualitas, dan Keamanan Hasil Perikanan KKP. Dari empat pejabat baru itu, hanya Rina yang disebutkan birokrat profesi KKP. Susi Pudjiastuti berharap kelompok profesional itu dapat bawa serta kultur korporasi ke organisasi KKP. Permasalahannya prioritas pemerintah saat ini bukan hanya membuat dan membuat anggaran belanja, dan mencari pendekatan efisien dan efektif. “Semua yang di KKP profesional. Tapi penetapan ini, bukan sekedar untuk penyegaran untuk bawa serta corporate culture,” katanya waktu acara penetapan. Susi berharap pejabat baru itu dapat semakin menggerakkan produktivitas. Dengan demikian, mereka dapat bawa serta KKP jadi leading sector dalam visi Indonesia Kutub Maritim Dunia. “Tuntutan zaman mengharuskan kita lari cepat. Dan untuk bawa serta kultur kecepatan harus ada banyak orang koorporasi yang mempunyai pengalaman untuk mewarnai baru.” BISNIS "" "
Senin, 18 November 2019
Selasa, 12 November 2019
Menteri Pariwisata_Program 10 Bali Baru Dorong Pertumbuhan
"Menteri Pariwisata: Program 10 Bali Baru Dorong Pertumbuhan , Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya akui Bali masih jadi primadona pariwisata sampai kunjungan wisata hinga investasi di pulau itu berkembang cepat sekali. “Kami akan dorong lewat program 10 Bali Baru yang mulai diresmikan tahun 2018 ini,” papar Arief di sela hadiri Regional Investment Komune yang diselenggarakan Badan Kerja sama Penanaman Modal (BKPM) di Yogyakarta, Rabu, 14 Maret 2018. Program 10 Bali Baru ini ialah program pemerintah dalam mengusung arah wisata lain di Indonesia yang tidak kalah eksotis dengan beberapa perbaikan infrastruktur, service, sampai promo. Program ini diutamakan pada 10 arah seperti Danau Toba di Sumatera Utara, Tanjung Kelayang Belitung, Candi Borobudur Jawa Tengah, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Mandalika Nusa Tenggara Barat , Kepulauan Seribu, Morotai Maluku Utara, Wakatobi Sulawesi Tenggara, Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur dan Tanjung Lesung di Banten. Kemenpar mencatat saat ini banyaknya wisatawan asing yang ada ke Indonesia makin bertambah telah sebesar 22 persen. Dari keseluruhnya kunjungan wisatawan itu, Bali masih memegang kunjungan tertinggi sebesar 40 persen dari keseluruhnya kunjungan wisatawan luar negeri. “Kami mengincar 17 juta wisatawan asing berkunjung ke Indonesia tahun 2018 ini melalui program ‘10 Bali Baru’ itu,” tuturnya. Arief menerangkan, program 10 Bali Baru ini untuk menggenjot perubahan ekonomi di sejumlah wilayah yang memiliki arah favourite. DI Yogyakarta, misalnya, yang notabene masuk daerah pariwisata favourite, dari kunjungan wisatawannya tercantum hanya memberikan satu persen dari keseluruhnya kunjungan wisatawan manca dengan nasional. “Dari 14 juta wisatawan luar negeri ke Indonesia hanya 1 persen saja di DIY, bermakna hanya 125 ribu saja,” tuturnya. Rendahnya wisatawan manca di DIY setelah ditelusuri karena DIY belum mempunyai bandara memenuhi. “Kalau wisatawan manca ke Yogya repot, harus keliling dulu 30 menit di atas karena bandaranya tidak memberikan suport, karena itu adanya bandara baru di Kulon Progo akan akhiri permasalahan itu,” papar Menteri Arief. Kementrian Pariwisata mengincar sekurangnya 2 juta wisatawan luar negeri bisa ada ke DIY pada suatu tahun waktu bandara Kulon progo kerja 2019 nantinya. Jika satu orang wisatawan asing saja butuhkan sekitar US$ 1.000 waktu berkunjung ke Yogya, karenanya selama setahun uang yang menyebar di Yogya dan sekelilingnya bisa sampai US$ 2 miliar atau sekitar Rp 26 triliun. "" "
Senin, 11 November 2019
Kemenko Perekonomian Klaim Sistem OSS Indonesia Ungguli Cina
"Kemenko Perekonomian Klaim Pola OSS Indonesia Ungguli Cina , Jakarta - Ketua Harian Unit Pekerjaan (satgas) Nasional Staf Istimewa Kementerian Koordinator Sisi Perekonomian, Edi Putra mengklaim, pola perizinan investasi yang terintegrasi atau online single submission (OSS) Indonesia melalui pola sama di negara lain. Sebab, pola OSS Indonesia memiliki konten dan cakupan lebih lengkap. Dengan inspirasi mereka (negara lain) tidak gunakan OSS ke semua (cakupan), hanya investasi. Kita masuk mulai dari perizinan, fasilitas, dan protes, kata Edi di kantor Kemenko Perkonomian, Jakarta Pusat, Kamis, 8 Maret 2018. Menurut Edi, pola OSS versi Indonesia akan layani perizinan investasi dan tipe usaha lainnya. Misalnya, membuat izin tempat training, service, toko, dan lainnya. OSS Indonesia siapkan fasilitas berupa informasi. Keunggulan lain, yakni Indonesia menggunakan pola yang lebih mapan. Beberapa kementeriani, menurut Edi, sudah memiliki pola perizinan semasing. Contohnya, aplikasi SiCantik, satu pola perizinan online dari Kementerian Komunikasi dan Informatika. Ada juga pola service elektronik dibagian penerbangan bernama National Single Windows (NSW) yang dipelopori Kementerian Perhubungan. Semua pola itu akan dipadukan jadi satu dalam OSS. Inspirasi OSS versi Cina hanya layani perizinan online istimewa ekspor, sedang OSS Taiwan konsentrasi pada pekerjaan ekonomi di tempat atau satu daerah. Pekerjaan di luar tempat memiliki pola berbeda. Bila kita di dalam dan luar tempat menggunakan OSS, papar Edi. Deputi Sisi Penataan Perniagaan dan Industri Ellen Setiadi tidak menampik harus berjumpa dengan beberapa undang-undang. Sebab, semasing kementerian memiliki ketentuan jalankan pola service onlinenya. Kita coba selesaikan itu dulu, kata Ellen. OSS dibikin untuk jaga investasi. Pada Agustus 2017, Kepala Badan Penataan Penanaman Modal Thomas Lembong menjelaskan, OSS akan memantau atau yakinkan pengurusan dan aplikasi investasi tidak mentok di satu titik. Thomas berpendapat, aplikasi investasi seringkali mandek di lapangan sebab ego kementerian dan lembaga. Menurur Edi, Presiden Joko Widodo alias Jokowi diperkirakan mengeluarkan pola OSS pada April 2018. Dengan OSS, kementerian lembaga di pusat dapat lihat proses perizinan investasi di wilayah. Begitu juga pemda kerja memantau jalannya izin investasi yang diberikan pihak tertentu. Karenanya, pembentukan satgas daerah jadi penting dan harus. "" "
Selasa, 05 November 2019
Seluruh Tol Bocimi Ditargetkan Selesai 2019
"Semua Tol Bocimi Diperkirakan Selesai 2019 , Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meramalkan keseluruhnya proyek jalan tol Bocimi (Bogor, Ciawi, Sukabumi) selesai pada 2019. Hal itu salah satunya mengacu saat penyediaan tempat selesai. Bila tahun ini bisa diselesaikan tanahnya, karenanya 2019 selesai, papar Basuki waktu dicegat di seksi satu ruas Tol Bocimi, Bogor, Rabu, 21 Juni 2017. Proyek jalan tol Bocimi salah satunya proyek jalan tol terlama di Indonesia. Dibikin sejak 1997, proyek itu berulang-ulang ganti kontraktor dan mangkrak demikian tahun. Pemerintah memngambil geser proyek itu pada tahun 2015 akhir. Sejak mulai itu, pemerintah terus menggenjot pembangunan proyek dengan panjang keseluruhnya 54 km. itu. Karena persoalan tempat belum sepenuhnya beres, Basuki menyampaikan bila seksi 1 yang menyambungkan Ciawi-Cigombong dapat jadi konsentrasi penting dahulu. Menurutnya, pembangunan seksi dengan panjang sekitar 15,35 km. itu sudah perlihatkan pergantian yang berkaitan. Aku kira progressnya hampir 50 persen untuk konstruksi dan tanahnya sekitar 90 persen, papar Basuki. Jika tidak ada halangan merintang, jalan seksi 1 akan usai sampai Caringin di tahun 2017 dan sampai Cigombong di tahun 2018. Berdasarkan data yang diterima Tempo, dari keempat seksi jalan tol Bocimi, hanya seksi 1 yang sudah perlihatkan pergantian berkaitan. Data dari Kementerian PUPR itu mencatat pembebasan tanah sudah 95 persen usai. Konstruksi yang disebut Basuki sudah sentuh 50 persen malah tertera selesai 39,10 persen. Jika pergantian itu dirinci, tertera pembangunan seksi 1 terdiri jadi dua bagian. Bagian pertama atau seksi 1A (Ciawi-Caringin) sudah selesai 57 persen dengan target selesai Desember 2017. Diluar itu, sisanya diperkirakan selesai Maret 2018. Untuk seksi 2 (Cigombong-Cibadak), seksi 3 (Cibadak-Sukabumi Barat) dan seksi 4 (Sukabumi Barat-Sukabumi Timur), belum ada pembangunan. Seksi 2 dengan panjang 11,90 km. masih dalam tahap inventarisasi sekejap seksi 3 (13,70 km.) dan seksi 4 (13,05 km.) dalam tahap gagasan ROW. Dengan terpisah, Presiden Joko Widodo optimistis proyek tol itu usai. Dia lihat sedikit persoalan yang didapati dalam proses pembangunan. Sekarang konsentrasi ke seksi 1 dulu. Dari sana, baru mulai penyediaan tanah, pengukuran, pembebasan tempat untuk seksi selanjutnya, tuturnya. Presiden Joko Widodo menyampaikan bila jalan tol Bocimi penting untuk diselesaikan. Kenyataannya, untuk mengurai kemacetan Bogor, Sukabumi, dan Ciawi. Itu betul-betul akut sekali dan aku rasakan, tuturnya mengakhiri. ISTMAN MP "" "
Senin, 09 Juli 2018
PT Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Simak Persyaratannya
PT Pos Indonesia Buka Lowongan Kerja, Simak Persyaratannya - PT Pos Indonesia (Persero) membuka lowongan kerja di tahun ini. Dilansir dari situs resmi Kementerian Badan Usaha Milik Negara www.bumn.go.id, PT Pos Indonesia membuka penerimaan pegawai untuk tiga posisi, yaitu Auditor Satuan Pengawasan Intern, Analis, serta Manajer UPT Tipe E.
Persyaratan yang mesti dipenuhi untuk melamar tiga posisi tersebut antara lain adalah warga negara Indonesia. Selain itu, para pelamar juga mesti memiliki ijazah S-1 untuk posisi auditor dan analis, serta ijazah D-3 untuk posisi manajer UPT.
Pelamar posisi auditor satuan pengawasan intern mesti lulusan S-1 akuntansi, teknologi informasi, hukum, manajemen, dan bisnis syariah, dengan akreditasi jurusan A. Diutamakan untuk para pelamar yang memiliki pengalaman menjadi auditor.
Sementara posisi analis terbuka untuk lulusan S-1 jurusan matematika dan statistika, dengan akreditasi jurusan A. Selanjutnya, manajer UPT tipe E bisa dipilih oleh lulusan D-3 jurusan akuntansi, arsitektur, bisnis internasional, desain grafis, desain komunikasi visual, ekonomi, ekonomi syariah, manajemen informatika, teknik informatika, komunikasi, keselamatan dan kesehatan kerja, keuangan, logistik, manajemen, pemasaran, perpajakan, teknik sipil, teknik industri, serta transportasi, dengan akreditasi jurusan A. Diutamakan untuk para pelamar memiliki pengalaman kerja.
Untuk setiap jurusan, para pelamar mesti memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 3.00 dalam skala 4.00 selama masa studi. Pelamar juga diharuskan memiliki skor TOEFL minimal 450 poin. Usia ara pelamar dibatasi yaitu pada tanggal 1 Juni 2018 tidak lebih dari 25 tahun untuk D-III, dan tidak lebih dari 27 tahun untuk S-1.
Selain itu, pelamar harus bersedia ditempatkan di unit kerja PT Pos Indonesia (Persero) di seluruh wilayah Republik Indonesia. Bagi pelamar yang belum menikah, harus bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti Program Management Trainee. Sementara bagi pelamar wanita disyaratkan tidak dalam kondisi hamil dan bersedia untuk tidak hamil selama mengikuti Program Management Trainee.
Pelamar juga diharuskan menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Kepolisian, serta surat keterangan sehat. Bagi yang berminat lowongan kerja ini, dapat mengisi aplikasi e-rekrutmen pada http://posindonesia2018.asi-rekrutmen.com pada periode 4 - 14 Juli 2018. Adapun pelamar hanya diperbolehkan untuk melamar satu kali dan untuk satu posisi saja.
Persyaratan yang mesti dipenuhi untuk melamar tiga posisi tersebut antara lain adalah warga negara Indonesia. Selain itu, para pelamar juga mesti memiliki ijazah S-1 untuk posisi auditor dan analis, serta ijazah D-3 untuk posisi manajer UPT.
Pelamar posisi auditor satuan pengawasan intern mesti lulusan S-1 akuntansi, teknologi informasi, hukum, manajemen, dan bisnis syariah, dengan akreditasi jurusan A. Diutamakan untuk para pelamar yang memiliki pengalaman menjadi auditor.
Sementara posisi analis terbuka untuk lulusan S-1 jurusan matematika dan statistika, dengan akreditasi jurusan A. Selanjutnya, manajer UPT tipe E bisa dipilih oleh lulusan D-3 jurusan akuntansi, arsitektur, bisnis internasional, desain grafis, desain komunikasi visual, ekonomi, ekonomi syariah, manajemen informatika, teknik informatika, komunikasi, keselamatan dan kesehatan kerja, keuangan, logistik, manajemen, pemasaran, perpajakan, teknik sipil, teknik industri, serta transportasi, dengan akreditasi jurusan A. Diutamakan untuk para pelamar memiliki pengalaman kerja.
Untuk setiap jurusan, para pelamar mesti memiliki indeks prestasi kumulatif minimal 3.00 dalam skala 4.00 selama masa studi. Pelamar juga diharuskan memiliki skor TOEFL minimal 450 poin. Usia ara pelamar dibatasi yaitu pada tanggal 1 Juni 2018 tidak lebih dari 25 tahun untuk D-III, dan tidak lebih dari 27 tahun untuk S-1.
Selain itu, pelamar harus bersedia ditempatkan di unit kerja PT Pos Indonesia (Persero) di seluruh wilayah Republik Indonesia. Bagi pelamar yang belum menikah, harus bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti Program Management Trainee. Sementara bagi pelamar wanita disyaratkan tidak dalam kondisi hamil dan bersedia untuk tidak hamil selama mengikuti Program Management Trainee.
Pelamar juga diharuskan menyertakan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dan Surat Keterangan Bebas Narkoba dari Kepolisian, serta surat keterangan sehat. Bagi yang berminat lowongan kerja ini, dapat mengisi aplikasi e-rekrutmen pada http://posindonesia2018.asi-rekrutmen.com pada periode 4 - 14 Juli 2018. Adapun pelamar hanya diperbolehkan untuk melamar satu kali dan untuk satu posisi saja.
Rabu, 23 Mei 2018
Bank Mandiri Dibobol Rp 1,8 T, Pabrik Tirta Amarta Disita
Bank Mandiri Dibobol Rp 1,8 T, Pabrik Tirta Amarta Disita - Perusahaan yang terkait pembobolan PT Bank Mandiri Tbk (Persero) Rp 1,8 triliun, PT Tirta Amarta Bottling Company (BAT), menempati dua lokasi di Kawasan Industri Cimareme, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Dua lokasi tersebut nyaris tidak memiliki papan penanda di bagian luarnya seperti mayoritas pabrik yang berada di kawasan industri tersebut.
Pekerja dan penghuni di kawasan industri itu mengenal PT TAB sebagai produsen air minum dalam kemasan dengan merek Viro.
Senin lalu, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pihaknya dapat menutup kerugian dari kasus pembobolan kredit PT Tirta Amarta Bottling senilai Rp 1,8 triliun. Masih ada jaminan-jaminan (Tirta Amarta) yang bisa kami likuidasi, kata Rohan di Gedung Mandiri Plaza, Jakarta.
Pabrik pertama PT Tirta Amarta Bottling Company di Jalan Industri Cimareme 1, Kabupaten Bandung Barat.
Rohan menjelaskan, jaminan dari kredit oleh Tirta Amarta berbentuk fisik, yaitu tanah dan bangunan pabrik. Bahkan Rohan menyebutkan telah ada dua nasabah Mandiri yang bergerak di bidang industri air kemasan tertarik untuk membeli aset-aset tersebut.
Salah satu lokasi pabrik PT TAB dikenal pekerja dan penghuni kawasan industri itu dengan “Pabrik Viro 1”. Lokasinya berada di Jalan Industri Cimareme II Nomor 12. Ini merupakan cikal bakal fasilitas pabrik milik PT TAB sebelum memiliki pabrik di lokasi kedua, yang berada di kawasan industri itu. Pabrik PT TAB kedua berada di Jalan Industri Cimareme II.
Pabrik PT TAB di Jalan Industri Cimareme II nomor 12 itu terlihat sepi. Dari informasi yang dihimpun Tempo, sudah beberapa bulan “pabrik Viro 1” itu tidak beroperasi. Pabrik Viro 1 milik PT TAB.
Saat disambangi, hanya terlihat petugas keamanan yang berjaga di balik pagar besi setinggi hampir 2 meter dengan pinggiran list berwarna oranye yang ditutup rapat-rapat. “Cuma tinggal aset saja di sini,” kata petugas keamanan yang bejaga di balik gerbang pagar pabrik itu pada Tempo, Selasa, 23 Mei 2018.
Petugas keamanan itu menolak menjelaskan lebih lanjut. Tapi dia membenarkan pabrik yang dijaganya itu sudah tidak beroperasi sejak dipasang kertas pengumuman yang dilapis lakban bening di pintu pagar pabrik itu. Isi tulisan dalam kertas pengumuman berukran Ah itu: “KEJAKSAAN AGUNG RI - TANAH DAN BANGUNAN INI TELAH DISITA”.
Pabrik pertama PT Tirta Amarta Bottling Company di Jalan Industri Cimareme 1, Kabupaten Bandung Barat.
Disebutkan dalam pengumuman itu, penyitaan dilakukan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung nomor 05/Pen.Pid.Sus/TPK/2018/PN.Bdg Tanggal 8 Februari 2018. Penyitaan aset pabrik itu berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus nomor Print-06/F.2/Fd.1/02/2018 tanggal 2 Februari 2018 dalam perkara tindak pidana korupsi atas nama tersangka Rony Tedy.
Petugas pengamanan itu menuturkan pabrik PT TAB yang dipasangi papan pengumuman itu sudah berhenti beroperasi. Pekerja seluruhnya dipindahkan ke pabrik kedua, yang lebih baru umurnya, di Jalan Industri Cimareme II. “Silakan ke sana,” kata dia.
Lokasi pabrik kedua masih berada di Kawasan Industri Cimareme, berjarak lebih dari satu kilometer dari pabrik pertama. Pabrik kedua PT AB itu berada di Jalan Industri Cimareme II, persis berhadapan dengan pabrik kimia PT Alfa Polimer Indonesia. Suasana pabrik itu terlihat sepi.
Dari sela pagar besi yang menutup jalan masuk pabrik itu, terlihat sejumlah mobil parkir di depan bangunan utama tiga lantai dengan sudut melengkung. Sesekali mobil dan motor lewat terlihat keluar masuk pabrik itu.
Kepala kemanan PT TAB Iwan Hidayat mengatakan, pihak manajemen menolak bertemu dengan media. “Untuk sementara ini belum bisa,” kata dia pada Tempo, Selasa, 23 Mei 2018.
Iwan enggan menjawab saat ditanya soal aset TP TAB yang disita Kejaksaan Agung dengan dengan alasan tidak tahu. “Saya tidak tahu,” kata dia. Namun dia memastikan, pabrik PT TAB yang di jaganya itu masih beroperasi.
Pabrik kedua milik PT TAB itu kini pegawainya telah susut setelah sebagian besar pekerjanya mengalami Pemutusan Hubungan Kerja. Awal Januari 2018, pabrik kedua perusahaan yang terkena kasus kredit di Bank Mandiri tersebut sempat digeruduk ratusan pekerjanya yang berunjuk rasa.
Pekerja dan penghuni di kawasan industri itu mengenal PT TAB sebagai produsen air minum dalam kemasan dengan merek Viro.
Senin lalu, Corporate Secretary Bank Mandiri Rohan Hafas mengatakan pihaknya dapat menutup kerugian dari kasus pembobolan kredit PT Tirta Amarta Bottling senilai Rp 1,8 triliun. Masih ada jaminan-jaminan (Tirta Amarta) yang bisa kami likuidasi, kata Rohan di Gedung Mandiri Plaza, Jakarta.
Pabrik pertama PT Tirta Amarta Bottling Company di Jalan Industri Cimareme 1, Kabupaten Bandung Barat.
Rohan menjelaskan, jaminan dari kredit oleh Tirta Amarta berbentuk fisik, yaitu tanah dan bangunan pabrik. Bahkan Rohan menyebutkan telah ada dua nasabah Mandiri yang bergerak di bidang industri air kemasan tertarik untuk membeli aset-aset tersebut.
Salah satu lokasi pabrik PT TAB dikenal pekerja dan penghuni kawasan industri itu dengan “Pabrik Viro 1”. Lokasinya berada di Jalan Industri Cimareme II Nomor 12. Ini merupakan cikal bakal fasilitas pabrik milik PT TAB sebelum memiliki pabrik di lokasi kedua, yang berada di kawasan industri itu. Pabrik PT TAB kedua berada di Jalan Industri Cimareme II.
Pabrik PT TAB di Jalan Industri Cimareme II nomor 12 itu terlihat sepi. Dari informasi yang dihimpun Tempo, sudah beberapa bulan “pabrik Viro 1” itu tidak beroperasi. Pabrik Viro 1 milik PT TAB.
Saat disambangi, hanya terlihat petugas keamanan yang berjaga di balik pagar besi setinggi hampir 2 meter dengan pinggiran list berwarna oranye yang ditutup rapat-rapat. “Cuma tinggal aset saja di sini,” kata petugas keamanan yang bejaga di balik gerbang pagar pabrik itu pada Tempo, Selasa, 23 Mei 2018.
Petugas keamanan itu menolak menjelaskan lebih lanjut. Tapi dia membenarkan pabrik yang dijaganya itu sudah tidak beroperasi sejak dipasang kertas pengumuman yang dilapis lakban bening di pintu pagar pabrik itu. Isi tulisan dalam kertas pengumuman berukran Ah itu: “KEJAKSAAN AGUNG RI - TANAH DAN BANGUNAN INI TELAH DISITA”.
Pabrik pertama PT Tirta Amarta Bottling Company di Jalan Industri Cimareme 1, Kabupaten Bandung Barat.
Disebutkan dalam pengumuman itu, penyitaan dilakukan berdasarkan penetapan Pengadilan Negeri Kelas IA Bandung nomor 05/Pen.Pid.Sus/TPK/2018/PN.Bdg Tanggal 8 Februari 2018. Penyitaan aset pabrik itu berdasarkan Surat Perintah Penyitaan Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus nomor Print-06/F.2/Fd.1/02/2018 tanggal 2 Februari 2018 dalam perkara tindak pidana korupsi atas nama tersangka Rony Tedy.
Petugas pengamanan itu menuturkan pabrik PT TAB yang dipasangi papan pengumuman itu sudah berhenti beroperasi. Pekerja seluruhnya dipindahkan ke pabrik kedua, yang lebih baru umurnya, di Jalan Industri Cimareme II. “Silakan ke sana,” kata dia.
Lokasi pabrik kedua masih berada di Kawasan Industri Cimareme, berjarak lebih dari satu kilometer dari pabrik pertama. Pabrik kedua PT AB itu berada di Jalan Industri Cimareme II, persis berhadapan dengan pabrik kimia PT Alfa Polimer Indonesia. Suasana pabrik itu terlihat sepi.
Dari sela pagar besi yang menutup jalan masuk pabrik itu, terlihat sejumlah mobil parkir di depan bangunan utama tiga lantai dengan sudut melengkung. Sesekali mobil dan motor lewat terlihat keluar masuk pabrik itu.
Kepala kemanan PT TAB Iwan Hidayat mengatakan, pihak manajemen menolak bertemu dengan media. “Untuk sementara ini belum bisa,” kata dia pada Tempo, Selasa, 23 Mei 2018.
Iwan enggan menjawab saat ditanya soal aset TP TAB yang disita Kejaksaan Agung dengan dengan alasan tidak tahu. “Saya tidak tahu,” kata dia. Namun dia memastikan, pabrik PT TAB yang di jaganya itu masih beroperasi.
Pabrik kedua milik PT TAB itu kini pegawainya telah susut setelah sebagian besar pekerjanya mengalami Pemutusan Hubungan Kerja. Awal Januari 2018, pabrik kedua perusahaan yang terkena kasus kredit di Bank Mandiri tersebut sempat digeruduk ratusan pekerjanya yang berunjuk rasa.
Langganan:
Postingan (Atom)