Rabu, 20 November 2019

Dua Mantan Pegawai Pertamina Digaet Menteri Susi

"Dua Sisa Pegawai Pertamina Digaet Menteri Susi , Jakarta - PT Pertamina (Persero) membenarkan dua sisa karyawan perusahaan pelat merah itu diambil jadi pejabat eselon I di Kementerian Kelautan dan Perikanan. “Benar. Pak Rifky Effendi Hardijanto dan Brahmantya Satyamurti Poerwadi awalannya kerja di Pertamina,” kata Direktur Penting Pertamina Dwi Soetjipto pada Usaha.com melalui pesan singkat, Senin (21 Maret 2016). Pada Kamis (17 Maret 2016), Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menunjuk Rifky jadi Kepala Badan Penambahan Sumber Daya Manusia dan Pemberdayaan Masyarakat Kelautan dan Perikanan KKP. Tentang, Brahmantya jadi Direktur Jenderal Pengaturan Ruang Laut KKP. Sebelum ikut lelang jabatan pejabat tinggi madya KKP, Rifky ialah Direktur Penting PT Pelita Air Service, operator penerbangan yang disebutkan anak usaha Pertamina, dan pernah jadi Direktur Pemasaran PT Pertamina Lubricants. Sekejap Brahmantya terakhir menggenggam jadi Manager Usaha Internasional Pertamina. Dwi Soetjipto tidak menitip pesan istimewa pada dua sisa anak buahnya itu. Menurutnya, Susi pasti memiliki bukti tersendiri pilih sosok-sosok yang hadir dari perusahaan minyak masuk ke birokrasi pemerintah. “Yang bisa menjawab mengenai targetnya ya Ibu Menteri Kelautan dan Perikanan.” Rifky dan Brahmantya dikukuhkan dengan Zulficar Mochtar jadi Kepala Badan Analisa dan Penambahan Kelautan dan Perikanan KKP, serta Rina yang diplot memimpin Badan Karantina Ikan, Penataan Kualitas, dan Keamanan Hasil Perikanan KKP. Dari empat pejabat baru itu, hanya Rina yang disebutkan birokrat profesi KKP. Susi Pudjiastuti berharap kelompok profesional itu dapat bawa serta kultur korporasi ke organisasi KKP. Permasalahannya prioritas pemerintah saat ini bukan hanya membuat dan membuat anggaran belanja, dan mencari pendekatan efisien dan efektif. “Semua yang di KKP profesional. Tapi penetapan ini, bukan sekedar untuk penyegaran untuk bawa serta corporate culture,” katanya waktu acara penetapan. Susi berharap pejabat baru itu dapat semakin menggerakkan produktivitas. Dengan demikian, mereka dapat bawa serta KKP jadi leading sector dalam visi Indonesia Kutub Maritim Dunia. “Tuntutan zaman mengharuskan kita lari cepat. Dan untuk bawa serta kultur kecepatan harus ada banyak orang koorporasi yang mempunyai pengalaman untuk mewarnai baru.” BISNIS "" "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar