"Rahasia Mengejutkan di Balik Pertunjukan 'Wayang Air' Vietnam Sepanjang beratus-ratus tahun orang-orang Vietnam, baik dari anak-anak sampai orang dewasa mempunyai hiburan unik. Kecintaan mereka pada budaya asli, bikin wayang yang pentas diatas air selalu dipertontonkan di tiap-tiap peluang.
Thang Long Water Puppet Theater di Hanoi adalah satu diantara pertunjukan wayang air yang populer. Mulai sejak didirikan pada th. 1969, teater sudah populer sampai ke penjuru dunia.
Pertunjukan wayang air ini mengharuskan beberapa dalang untuk berendam didalam air setinggi dada. Pedalangan didalam air seperti ini diprediksikan sudah diperkembang di desa-desa dari daerah delta Sungai Merah di Vietnam Utara pada era ke-11.
Ruangan kontrol boneka kayu yang terdapat di belakang panggung di beri gorden. Hal semacam ini dikerjakan untuk sembunyikan tiang-tiang serta tali senar dibawah air. Hingga wayang-wayang bisa digerakkan diatas permukaan air.
Orkestra tradisional Vietnam menemani pertunjukan itu serta sang penyanyi bakal menjelaskan narasi yang diperankan oleh boneka kayu. Peran air disini bukan sekedar untuk mengatur senar serta gerakan dalang, tetapi juga memberi dampak gelombang serta percikan-percikan dan lampu yang berkilauan.
Awal mulanya, pertunjukan wayang air dikerjakan di ruang persawahan untuk merayakan akhir musim panen. Tetapi bebrapa komune jadikan pertunjukan wayang sebagai acara dadakan untuk tingkatkan perubahan seni.
Topik pertunjukan umumnya di ambil dari legenda kehidupan serta narasi rakyat keseharian orang-orang Vietnam. Narasi dari panen, memancing sampai perayaan festival populer.
Sedang pada pertunjukan modern, umumnya terbagi dalam sebagian skenario pendek yang melukiskan kehidupan desa kuno, musim panen serta mitos tarian kuno.
Wayang kayu di buat dengan menarik setalah dicat dengan pernis serta di buat anti air (water proof) dan tahan lama.
Tiap-tiap tokoh wayang didesain dengan bentuk setinggi dua kaki dengan berat pada 9-14 kg. Untuk sesuaikan gerakan waktu ada diatas panggung, tungkai boneka bertindak besar dalam menggerakkan kemampuan serta ketangkasan yang dikendalikan dua sampai tiga orang.
Adakalanya wayang alami gerakan yang salah, mereka mengambang di satu diantara ujung bambu panjang. Basic kemudi melakukan tindakan sebagai satu diantara titik tumpu string (sisi pemograman) yang mengontrol sisi pementasan panggung. Perincian trik ini sudah disimpan sebagai rahasia sepanjang beratus-ratus tahun.
Tetapi sayangnya, akibat berendam lama didalam air generasi-generasi yang berprofesi sebagai dalang menanggung derita penyakit rematik serta gigitan lintah. Umumnya mereka konsumsi kecap ikan serta teh jahe dalam dosis tinggi untuk memperkuat performa mereka waktu pertunjukan musim dingin. Serta masuk masa modern ini, mereka menghadapi dengan menggunakan baju pelindung.
(Sumber : Amusingplanet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar